Ada Durian D 101 Di Kecamatan Rumpin

Pohon durian berumur 5 tahun setinggi 3,5 meter itu berdiri kokoh. Batang dan seluruh cabang-cabangnya sehat. Begitu pula daunnya, hijau segar. Sekitar 12 buah durian tampak bergelayut di antara cabang pohon itu.

Lima buah di antaranya berukuran besar, hampir seukuran bola voli. “Buahnya belum benar-benar matang, tapi sekitar 2 minggu lagi siap dipetik,” kata si empunya pohon itu di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pohon durian itu bukan durian biasa. Ia termasuk salah satu durian unggul. “Ini durian D 101 asal Malaysia,” kata Josias Lazuardi, si empunya. Josias memiliki setidaknya 5 pohon durian klon D 101. Di bandingkan durian musangking atau udang merah, durian klon D 101 memang kalah pamor. Namun durian tersebut termasuk 10 jenis durian incaran mania raja buah di negeri Jiran.

Bentuk buah klon D 101 bulat lonjong dengan warna kulit kehijauan. Daging buahnya tebal, berwarna kuning terang, dan bertekstur lembut. Rasanya manis, sedikit pahit, serta beraroma tajam.

“Durian ini biasanya menjadi pilihan orang yang suka durian dengan rasa tidak terlalu keras dan manis,” ujar Darmawan, warga Indonesia yang bekerja dan menetap di Johor Bahru, Malaysia.

Johor Bahru memang sentra durian klon D 101. Penanaman durian klon D101 itu terpusat di Kampung Teratai, Gunung Ledang. Di sanalah ratusan pohon durian klon D 101 ditanam warga di kebun-kebun milik mereka.

Saat panen raya durian klon D 101 itu dijual di seantero Johor hingga ke Kuala Lumpur, bahkan Singapura dengan harga 10-18 ringgit per kg. “Orang sini memanggilnya D 101 sebagai durian berkrim khas Johor,” kata Darmawan.