Kacang garuda sohor sebagai penganan kacang garing bercitarasa gurih. Selama ini kacang yang dipakai adalah polong dengan jumlah biji 2. Namun belakangan, kacang garuda mengeluarkan produk baru dengan jumlah biji 3 pada setiap polong. Lebih banyak! Dialah kacang garuda biga.
Garuda biga sesungguhnya varietas lokal asal Desa Citayam, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebagai varietas kacang lokal, ia sangat disukai karena citarasa gurih. Kacang itu merupakan hasil seleksi Ir Sri Astuti Rais MS, pemulia kacang tanah Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian di Bogor, Jawa Barat.
Adalah PT Bumi Mekar Tani yang mengeksplorasi sejumlah kacang varietas lokal dari sejumlah pekebun di berbagai daerah yang meminta Sri Astuti menyeleksinya. Kacang variteas lokal seleksi itu mempunyai sejumlah keunggulan. Sebagai varietas lokal asal Citayam, ia bertipe valencia. Kacang tersebut memiliki jumlah biji 3-4/polong dengan produktivitas mencapai 1,8 ton polong kering/ha.
Garuda biga mempunyai jumlah polong 13-22 buah/tanaman. Garuda biga yang bertipe tumbuh tegak tersebut tahan penyakit layu, tetapi rentan serangan penyakit karat serta bercak daun.
