Konsentrat merupakan bahan pakan dengan kandungan ekstrak tanpa nitrogen yang tinggi serta mempunyai kandungan serat kasar rendah daripada pakan hijauan. Jumlah serat kasar tersebut kurang dari 18%. Hal itu pula yang membuat konsentrat menjadi lebih mudah dicerna oleh hewan ternak ruminansia seperti kambing, domba, dan sapi.
Konsentrat diperlukan sebagai nutrisi tambahan sehingga nutrisi pakan hewan ternak menjadi lebih lengkap. Efeknya antara lain pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak lebih bagus, kualitas produk dari hewan ternak berkualitas, serta daya tahan tubuh hewan ternak lebih baik. Bila hewan ternak tersebut hanya diberi pakan hijauan, maka produktivitasnya cenderung rendah.
Konsentrat dapat dibuat dari berbagai bahan seperti biji-bijian (jagung giling), tepung kedelai, menir, dedak, bekatul, bungkil kelapa, tetes tebu, dan umbi yang dicampurkan dengan ikan, udang, kulit, darah, dan bulu ayam.
Kandungan protein dari semua bahan itu berbeda, tetapi setelah diolah jadi konsentrat, kandungan proteinnya tetap. Itu berbeda dari bahan segar yang fluktuatif kualitasnya dan cara penanganan bahan. Bungkil kedelai mengandung 42,5% protein kasar, tepung bulu ayam 83,74%, dan tepung ikan 66,2% .
Tepung bulu ayam dapat diberikan maksimal 40% dari protein ransum. Untuk domba, misal takaran 10% protein ransum. Dengan takaran tersebut, bobot domba dapat meningkat 134 gram/ekor/hari. Peternak bisa memberikan konsentrat dengan takaran sekitar 17% pada pukul 15.30-16.00 sebagai pakan selingan.