Hanya 4 huruf yang membangun kata ikan sehingga bermakna. Meski sedikit huruf, tapi kata ikan memang tak bisa lepas dari peradaban manusia. Ia diburu, dibudidaya, hingga menjadi satwa klangenan yang bernilai tinggi. Bukan hanya ikan yang hidup di laut, tapi juga air tawar.
Ikan memang sulit dipisahkan dari kita. Coba renungkan betapa bangsa Jepang yang menyanjung ikan bisa menjadi bangsa yang maju. Koinobori, salah satu perayaan Hari Anak-anak juga memakai simbol ikan sebagai elemen upacara. Bangsa Indonesia juga sangat akrab dengan tradisi berkaitan dengan ikan. Salah satu tradisi yang terkenal itu adalah prosesi menangkap paus di Lamalera Nusa Tenggara Timur.
Pembaca bebeja.com, menyadari pentingnya ikan bagi kehidupan manusia dan nilai ekonomi yang terkandung di dalamnya, pada edisi volume II, bebeja.com mengulas secara khusus beberapa ikan konsumsi dan ikan hias air tawar yang sampai saat ini menjadi tren. Artikel di dalamnya merupakan artikel-artikel pilihan yang kami yakin dapat memuaskan rasa ingin tahu Anda.
Salam bebeja
Anda bisa membaca dan mengunduh langsung Majalah Bebeja.com dengan mengklik tombol Download.