Tumbuhan alang-alang selama ini menjadi gulma pada tanaman budidaya. Padahal Imperata cylindrica tersebut mempunyai manfaat kesehatan seperti menyembuhkan keluhan panas dalam. Panas dalam merupakan efek dari berbagai pemicu seperti kelelahan, gangguan pencernaan dan tenggorokan, hingga hormon yang tidak seimbang. Pola konsumsi dengan memakan banyak makanan pedas dan berminyak juga memicu keluhan panas dalam.
Dalam dunia medis, panas dalam muncul berkaitan dengan peradangan di tubuh. Beberapa penyakit yang seringkali dikaitkan dengan gejala panas dalam, antara lain infeksi saluran napas akut (ISPA), iritasi tenggorokan, dan meningkatnya asam lambung (refluks asam lambung).
Bagian tumbuhan alang-alang untuk mengobati panas dalam adalah bagian akar. Caranya, tumbuk akar alang-alang, lalu merebusnya dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Agar lebih segar saat diminum, dapat ditambahkan sedikit perasan jeruk nipis.
Tumbuhan alang-alang mengandung aneka senyawa, seperti imperanene, silindrin, simiarenol, silindol, fernenol, isoarburinol, stigmasterol, b-sitosterol, skopoletina, skopolina, katekol, dan asam klorogena. Kombinasi senyawa silindol dan imperanenemisalnya, bermanfaat sebagai antiinflamasi atau peradangan. Senyawa lain skopoletina dapat mencegah penyempitan pembuluh darah.
Akar alang-alang sudah dimanfaatkan secara turun-temurun untuk mengobati penyakit darah tinggi atau hipertensi. Warga di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara akan merebus sejumlah kulit batang niiwe Cocos nucifera dan akar alang-alang untuk hipertensi. Kombinasi tanaman itu juga berkhasiat memperlancar berkemih.