Mangga Apel Rajin Berbuah

0
19

Sosok tabulampot mangga apel setinggi 2 meter itu sedap dipandang mata. Cabang-cabang pohon sarat buah sebesar bola tenis. Tabulampot berumur 3,5 tahun tersebut tumbuh sehat dengan tajuk seimbang.

Mangga apel itu lebih pendek dan cepat berbuah lantaran memakai bibit sambungan. Batang bawah menggunakan mangga kweni yang berakar kuat dan berbatang kokoh. Perakaran kuat penting untuk menjamin lancarnya penyerapan unsur hara. Batang kokoh juga vital untuk menopang tubuh tanaman yang sarat buah agar tetap tegak.

Mangga apel memang istimewa lantaran bisa menjadi pilihan bagi Anda yang minim waktu merawat. Harap mafhum, dengan perawatan minim sekalipun mangga apel tetap rajin menyuguhkan buah-buah ranum.

Meski demikian, perawatan seperti pemangkasan perlu dilakukan supaya percabangan tumbuh merata ke segala arah dan bentuk tajuk seimbang. Idealnya, pola percabangan adalah 1-3-9 atau 1-4-16. Disebut pola 1-3-9 bila pada batang utama terdapat 3 cabang primer dengan sudut condong tidak lebih dari 50 derajat. Selanjutnya, masing-masing cabang primer itu mempunyai 3 cabang sekunder.

Cermati pula media tanam. Media tanam perlu gembur dan kaya unsur hara. Media tanam juga harus porous sehingga sirkulasi air dan udara lancar. Media tanam perlu dicampurkan pupuk kandang kotoran kambing dan ayam dengan perbandingan 3:1. “Pada saat pembuatan media tanam berikan ¼ ember arang tempurung kelapa untuk menjaga pH tanah,” kata Sarjito, pehobi tabulampot di Jakarta Timur.

Pemupukan perlu dilakukan ketika tanaman masuk fase generatif alias berbunga. Pada saat itu, berikan rutin minyak ikan setiap seminggu plus pupuk majemuk NPK berkadar K dan P tinggi sesuai dosis. Jangan lupa, membenamkan 2-3 kg pupuk kandang setiap 3 bulan. Dengan sejumlah perlakuan itu, meski minim perawatan, mangga apel tetap rajin berbuah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here