Maskoki bersosok tubuh seragam bulat telur, dan warna cemerlang. Itulah gambaran maskoki hasil penangkaran di China. Diakui, Cassius auratus mereka berkualitas tinggi.
Wajar maskoki-maskoki asal China menjadi incaran berbagai hobiis. Dari sekadar dipelihara di akuarium hingga benar-benar serius ditangkarkan. Sejak zaman Dinasti Jin hingga masa kini, maskoki, dijadikan satwa kelangenan. Embel-embel sebagai ikan hoki pun melekat di China.
Di era Dinasti Ming maskoki ditangkarkan secara tradisional. Induk yang diandalkan mirip ikan mas sekarang ini seperti jenis black carp, golden carp, red-white carp, dan yellow-black carp. Melalui proses mutasi selama berpuluh-puluh abad lalu disilangkan, lahir maskoki seperti dikenal saat ini, dengan bentuk dan corak yang jauh lebih indah.
Cara beternak modern dengan manajemen maju mulai dilakukan menjelang abad 20. Banyak farm besar berdiri dengan luas mencapai 3-8 hektar seperti Tung Hoi Aquarium Co. Ltd dan Ocean Aquarium di Dangguan, Guangzhou, Provinsi Guandong, Cina Selatan.
Di negeri Tirai Bambu, penangkaran maskoki berkualitas dilakukan di kolam-kolam terbuka beratap langit. Hal sama juga dipraktekkan oleh peternak di tanah air. Rata-rata ukuran kolam beragam. Dari ukuran 5 m x 3 m; 2 m x 2 m; 10 m x 4 m berkedalaman 30-60 cm dan ketebalan dinding 10 cm.
Setiap farm juga mempunyai 2-3 kolam raksasa. Minimal seukuran tambak udang berukuran 20 m x 10 m, dengan kedalaman mencapai 80-120 cm. Ukuran kolam memang disesuaikan dengan fungsinya. Kolam berukuran 2 m x 2 m misalnya dipakai tempat pemijahan. Yang lain berturut-turut untuk tempat penyortiran, pendederan, dan pembesaran.
Kolam-kolam itu dibangun permanen. Bagian dalam kolam diplester halus. Khusus kolam pembesaran, ada yang diplester, tapi ada beralas lumpur dan berdinding tanah. Setiap kolam pembesaran bisa menampung 50-400 ekor maskoki tergantung ukuran. Contoh kolam 5 m x 3 m dimuati 50-60 ekor berukuran panjang tubuh 5-6 cm. Yang menarik, kolam-kolam didesain sedemikian rupa, sehingga sirkulasi air berlangsung lancar.
Di Tung Hoi Aquarium, setiap kolam dibuat berdempetan membujur mirip lajur-lajur. Di atas setiap lajur dipasang saluran air selebar 30 cm dan kedalaman 20 cm. Saluran itu dibiarkan terbuka atau tertutup. Pada saluran terdapat 1 lubang berdiameter 5 cm yang ditambahkan paralon berbentuk L. Ia berfungsi mengucurkan air dari bak filter. Saluran air lebih tinggi sekitar 0,5-1 meter daripada tinggi dinding kolam dengan posisi agak menurun sehingga air dari bak-bak filter mengalir ke kolam memanfaatkan gaya gravitasi.
