Cabai merah maupun cabai rawit mengandung senyawa capsaicin dan dihidrocapsaicin yang memberikan rasa pedas. Capsaicin ternyata memiliki manfaat penting seperti menstimulasi detektor panas dalam kelenjar hypothalmus pada otak sehingga memberikan efek sejuk meskipun berada di udara panas.
Berbagai riset memperlihatkan capsaicin dapat melindungi sel trachea, bronchial, dan bronchoconstriction dari paparan zat atau senyawa berbahaya seperti asap rokok dan polusi udara. Sebab itu pula, capsaicin baik bagi penderita asma dan hipersensitif udara.
Capsaicin telah dimanfaatkan pula dalam pembuatan krim obat gosok antirematik. Selain itu capsaicin pada cabai diketahui mengandung zat mukokinetik. Zat tersebut dapat mengatur, mengurangi, bahkan mengeluarkan dahak atau lendir dari paru-paru.
Oleh karena itu, cabai dianjurkan dikonsumsi oleh penderita bronchitis, sinusitis, dan asma untuk mengeluarkan lendir. Hal penting lain, capsaicin berpotensi menurunkan berat badan penderita obesitas yang menjadi pandemi di dunia kesehatan saat ini.













