Sejak 2012 Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) telah melepas 20 varietas padi unggul mutasi radiasi seperti Diah Suci, Mira-1, Bestari, Inpari Mugibat, dan Inpari Sidenuk. Seluruh varietas itu cocok untuk lahan sawah irigasi.
Padi-padi yang memiliki sifat unggul terpilih itu merupakan hasil seleksi dan penyinaran benih melalui radiasi. Radiasi yang dilakukan memakai sinar Gamma mampu merubah kromosom yang berujung kepada perubahan sifat-sifat tanaman.
Secara umum padi mutasi radiasi memiliki sifat genjah, produktivitas tinggi, memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit lebih baik.
Padi Mira-1 misalnya, merupakan hasil dari penyinaran benih varietas Cisantana memakai sinar Gamma Kobalt 60 dosis 0,20 kGy pada 2000. Keunggulan Mira-1 adalah berproduksi tinggi, tahan hama wereng biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3. Sudah begitu Mira-1 memiliki tekstur nasi pulen.
Salah satu varietas yang menjadi favorit petani adalah Inpari Sidenuk. Sidenuk yang merupakan kependekan dari Si Dedikasi Nuklir itu genjah dengan masa pemeliharaan 103 hari dengan produksi mencapai 9,1 ton gabah kering giling per hektar. Inpari Sidenuk berasal dari penyinaran varietas Diah Suci yang memiliki tetua varietas Cilosari dan IR 74.