Bambu rejeki bolt variegata itu terlihat sehat. Daunnya menjuntai subur serta nyaris tanpa cacat.
Yang menarik, si empunya tidak memelihara Dracena sanderiana itu memakai media tanah atau nirtanah (memakai gel, red), melainkan secara hidroponik di pot akuarium bulat. Akar tanaman berwarna kecokelatan tampak menyesaki separuh volume pot itu.
Yang menarik, ruang tersisa di dalam pot itu menjadi area bagi 2 cupang plakat bercorak biru solid beraktivitas. Si empunya sengaja menaruh 2 ekor Betta splendens tersebut supaya penampilan bambu rejeki kian hidup dan alami.
“Cupang plakat dipilih karena bersirip pendek sehingga tidak akan robek bila bertabrakan dengan akar,” ujar Yanti di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kehadiran cupang tersebut multifungsi. Selain memakan jentik nyamuk, ia juga menyediakan nutrisi bagi tanaman melalui perombakan sisa pakan dan metabolisme. “Dengan kehadiran cupang, pergantian air tanaman bisa dilakukan 1,5-2 minggu sekali,” kata Yanti yang menyebutkan peran cupang untuk menjaga bambu rejeki.
