Budidaya buah naga atau dragon fruit tidak sulit. Mula-mula tanah di lahan yang telah disiapkan digemburkan, lantas dibuatkan bedengan selebar 3 meter dengan tinggi 30 cm.
Setiap bedeng disiapkan untuk 2 jalur tanaman. Setelah itu pasang tiang penyangga dengan jarak antartiang 2,5 meter. Berikutnya bibit terseleksi setinggi 80-100 cm ditanam mengelilingi tiang.
Supaya tanaman tumbuh tegak dan merambat di tiang, batang buah naga perlu diikatkan di tiang. Setiap 3-4 hari tanaman disiram, tapi tidak sampai tergenang.
Sebulan sekali berikan pupuk kandang 15-20 kg per tanaman yang dibenamkan di sekitar perakaran tanaman. Pada saat bersamaan, lakukan pembumbunan tanah untuk merangsang akar tumbuh di punggung batang.
Saat menginjak umur 8 bulan, tanaman mulai belajar berbuah. Buah-buah itu akan muncul di beberapa ruas cabang. Pilihlah 1-2 buah terbaik untuk dipertahankan agar ukuran dan kualitasnya maksimal. Buah dapat dipanen setelah 50 hari pascabunga mekar.
Ciri buah siap panen: kulit buah merah sempurna, mahkota di ujung buah agak menciut, lidah buah membalik, dan pangkal buah agak mengeriput. Panen dilakukan dengan cara menggunting membentuk huruf V dengan sudut lebar di bagian pangkal tangkai buah.
Produksi buah naga pada tanaman berumur di atas 3 tahun biasanya sudah stabil, berkisar 10-12 buah/tanaman/tahun (kualitas super berbobot rata-rata 400 gram/buah). Dengan perawatan rutin produksi itu dapat stabil hingga tanaman berumur 10-12 tahun.
Yang perlu diperhatikan pada saat tanaman berumur 5-6 tahun, percabangan tanaman perlu diremajakan dengan cara memangkas pucuk tanaman induk.