Pekebun bawang daun bakal ketar-ketir bila datang serangan cendawan Phytophthora infestans di saat musim penghujan. Bawang daun yang terserang memperlihatkan gejala khas seperti batang lunak dan ujung daun menguning.
Mengatasi serangan cendawan tersebut memakai pestisida berbahan aktif propineb, tidak manjur. Sebab itu ketika memasuki musim penghujan, pekebun bawang daun lebih memilih untuk menanam komoditas lain seperti tomat yang cenderung lebih tahan serangan cendawan.
Meski demikian, serangan cendawan itu dapat diantisipasi dengan perlakuan khusus sejak awal budidaya bawang daun. Bibit bawang daun perlu ditanam di atas bedeng setinggi 35 cm dan lebar 1 meter. Jarak antarbedeng minimal 60 cm.
Jarak lubang tanam minimal 50 cm x 50 cm x 50 cm. Dengan kondisi renggang, otomatis mengurangi kelembapan saat musim penghujan datang. Jangan lupa untuk selalu rajin menyiangi gulma.
Perlakuan berikutnya, sejak tanaman berumur 40 hari, semprotkan rutin pestisida nabati. Seorang pekebun sayuran di Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membuat ramuan pestisida nabati untuk bawang daun.
Ramuan itu terdiri atas campuran segelas urine kelinci, tiga rimpang jahe berukuran sedang (diparut), dan 20 biji sirsak (ditumbuk halus). Seluruh bahan dicampur, lalu dilarutkan dalam 12 liter air. Penyemprotan dilakukan setiap pekan hingga menjelang panen. Dengan cara itu, persentase tingkat serangan cendawan di bawah 20%.