Syaiful Hidayat memilih menanam bibit jengkol di kebun kecil seluas 300 m2 di Cibarusah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ketimbang tanaman lain seperti tanaman buah atau sayuran. “Pohon jengkol mulai jarang, padahal selalu tinggi kebutuhannya,” ujarnya.
Bibit Pithecellobium lobatum setinggi rata-rata 60 cm itu disemai dari biji dalam polibag. Pria 42 tahun yang berdomisili di Kota Bogor, Jawa Barat itu tidak sembarang menyemai biji jengkol. Syaiful memilih biji dewasa tanpa cacat supaya peluang tumbuh lebih besar.
Selanjutnya, ia meramu media tanam dengan cara mencampurkan tanah merah dan pupuk kandang kambing, perbandingan 1:1.
Komposisi media itu menghasilkan pertumbuhan vegetatif tanaman lebih baik. Dari pengalaman Syaiful, bibit memakai tanah merah 75% (25% pupuk kandang), pertumbuhan tinggi dan jumlah daunnya tidak sebaik komposisi media 1:1.
