Jambu batu bersosok mirip jambu batu kristal membuat Sarwan kecele. “Ini bukan jambu batu kristal ya?” ujar pria 45 tahun di Jagakarsa, Jakarta Selatan kepada seorang pedagang buah pikulan. Semula Sarwan tidak tertarik membeli jambu batu seharga Rp25.000/kg tersebut lantaran ia menginginkan jambu batu kristal.
Namun saat sang pedagang memberikan seiris jambu batu itu, Sarwan mulai berubah pikiran. “Jambunya ternyata manis dan dagingnya merah. Istri saya pastinya suka,” kata pegawai swasta ekspedisi di bilangan Kebunjeruk, Jakarta Barat itu. Ujungnya Sarwan merogoh kocek Rp50.000 untuk 2 kg jambu batu istimewa itu.
Jambu batu yang dicicipi Sarwan adalah jambu batu mega. Jambu batu tersebut merupakan jambu batu unggul dari Jakarta Selatan. Tekstur jambu batu mega yang berserat halus dengan citarasa manis sedang memang disukai. Apalagi daging buahnya tergolong tebal, dapat mencapai 2,5 cm.
Jambu batu mega yang produktivitasnya mencapai 150-200 kg/pohon/tahun itu bahkan sudah dilepas sebagai varietas unggul nasional pada 2003 berdasarkan SK Menteri Pertanian No 516Kpts/PD.210/10/2003. Pohon induknya merupakan milik Bani di Kelurahan Setu Babakan, Srengsengsawah, Jakarta Selatan.
Selain lezat dimakan segar, jambu batu mega yang ketika masak buah dominan kekuningan tersebut juga populer sebagai bahan jus, terutama jus jambu merah. Itu sebabnya bila Anda membeli jus jambu di seputaran Jakarta Selatan hingga Depok, Jawa Barat, boleh jadi sang penjual memakai jambu batu mega.
