Pernahkah Anda merasakan hidup tanpa keputusan? Misalnya, setelah Anda mengikuti wawancara seleksi karyawan pada suatu perusahaan. Setelah itu tidak ada keputusan dari perusahaan, apakah Anda diterima atau ditolak. Anda harus menunggu tanpa kepastian? Kehidupan tanpa keputusan itu tentu tidak nyaman, karena tanpa kepastian.
Sebenarnya setiap saat dalam kehidupan Anda, setiap harinya adalah hasil keputusan (decision making). Misalnya, setelah bangun tidur pukul 06.00 Anda harus apa? Apakah harus mandi dulu atau langsung olahraga? Walaupun kegiatan tersebut sederhana, tapi tetap membutuhkan keputusan. Jika Anda tidak membuat keputusan, maka Anda tidak akan mandi ataupun olahraga dulu pada pukul 08.00. Efeknya Anda akan terlambat sampai di kampus atau kantor.
Setelah Anda mampu membuat keputusan, maka tahap penting berikutnya adalah bagaimana membuat keputusan benar dan tidak salah. Bila Anda membuat keputusan salah, biasanya Anda akan kehilangan kekuatan moral.
Menurunkan kepercayaan diri (self confidence) Anda untuk bisa berperan sebagai seorang profesional. Akibatnya, karir dan masa depan menjadi tidak pasti (chaos). Sebaliknya, bila Anda membuat keputusan akurat dan cepat, maka Anda akan mendapatkan kepuasan dalam hidup dan bekerja serta meningkatkan percaya diri.
Agar kehidupan menjadi lebih pasti, maka Anda harus mampu membuat keputusan bagi hidup dan karir profesionalisme. Semakin tepat dan cepat Anda membuat keputusan maka semakin pasti Anda menentukan arah kehidupan yang Anda inginkan. Untuk itu Anda perlu tahu cara yang mudah membuat keputusan.
Pertama: mengenali faktor pendorong kepentingan yang berasal dari nilai (values) dan keyakinan (beliefs) yang ada di dalam hati nurani. Nilai dan keyakinan yang berada dalam hati adalah yang tidak terbantahkan. Misalnya, kalau Anda curang, maka lambat atau cepat orang lain akan tahu dan Anda akan merasakan penderitaannya. Oleh karena itu Anda tidak akan mampu membuat keputusan benar bila di dalamnya terkandung kecurangan, karena itu bertentangan dengan hati nurani dan keyakinan Anda.
Kedua: Harus mempunyai gambaran jelas mengenai tujuan hidup dan profesionalisme yang Anda inginkan. Bila Anda mempunyai gambaran jelas mengenai hal ini maka Anda akan mudah membuat keputusan akurat dan cepat.
Ketiga: Mampu membuat keputusan saat ini juga. Jika Anda tidak membuat keputusan, maka orang lain yang akan membuat keputusan untuk hidup Anda. Keputusan orang lain tentu akan lebih menguntungkan nilai dan keyakinan orang tersebut. Akibatnya, mereka akan menggiring Anda kepada pencapaian sasaran dan tujuan hidup mereka. Tujuan hidup Anda tidak tercapai, bahkan Anda bisa kehilangan keyakinan untuk mencapai tujuan. Kehilangan keyakinan berarti kehilangan masa depan dan kebahagian hidup.
Guna mengendalikan hidup secara benar, maka Anda perlu membuat keputusan mengenai hidup Anda sekarang juga. Selanjutnya, mengetahui bahwa keputusan itu dapat membantu Anda mencapai target kehidupan dan target profesional Anda. Jangan pernah takut membuat keputusan. Keputusan yang benar selalu terjadi setelah Anda membuat keputusan yang salah. Jika tidak mengambil keputusan, maka Anda tidak pernah tahu apakah pernah salah atau benar.
Anda perlu selalu berlatih mengambil keputusan. Motivator Anthony Robbin mengatakan ketika Anda membuat keputusan, maka Anda mempunyai kejelasan hidup. Kemampuan membuat keputusan merupakan kompetensi manajerial yang penting dimiliki agar seseorang mampu menjadi profesional (Ir Ismet Ali MM, ATP).
Riwayat Penulis: Ir  Ismet  Ali  MM, ATP adalah Master Coach Soft Skill. Direktur PT British American Tobbaco (BAT) Indonesia Tbk (Leaf Department) pada periode 2000-2003 itu pada 2005 mendirikan 3C Virtual Human Capital (Talent Recruitment & Smart Training) yang telah melatih, mengembangkan kompetensi banyak supervisor dan manajer aneka perusahaan.