Fermentasi pupuk kandang kambing oleh Amir (38 tahun) di Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tidak sembarangan. Pekebun pepaya california itu mencampurkan pupuk kandang kambing dengan pupuk EM4. Amir lantas mendiamkan selama sebulan, sebelum pupuk itu diberikan pada tanaman pepaya.
Pengalaman Amir memperlihatkan, pupuk kandang fermentasi itu membuat lahan kian subur. Ujungnya, produksi buah meningkat. Pupuk terfermentasi sempurna sehingga menjadi kompos itu, sesungguhnya memperbaiki struktur tanah serta mendongkrak bahan organik tanah. Kombinasi keduanya itu menyebabkan kandungan air tanah meningkat.
Keuntungan lain, aktivitas mikroba tanah turut melonjak sehingga bisa membantu tanaman dalam menyerap unsur hara. Aktivitas mikroba itu juga dapat membentengi tanaman dalam upaya menghadapi serangan penyakit.
Pupuk kandang kambing mengandung unsur hara makro dan mikro yang berguna bagi tanaman. Unsur makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Kalsium dan magnesium merupakan unsur mikro yang ada. Yang perlu dicermati, rasio C/N (karbon/nitrogen) pupuk kandang kambing itu di atas 30. Idealnya, kurang dari 20. Maka dari itu, pupuk kandang kambing perlu difermentasi.
Fermentasi pupuk kandang kambing selama sebulan seperti dilakukan Amir, membuat rasio C/N pupuk tersebut turun menjadi 19. Pupuk tersebut siap diberikan pada tanaman. “Pupuk siap pakai itu bentuknya mirip tanah kehitaman, tidak mengumpal, serta berbau,” kata Amir.


