4 Varietas Singkong Unggul

Indonesia impor singkong? Itu terjadi pada Januari-Oktober 2012. Indonesia mengimpor singkong senilai Rp32-miliar dari 3 negara, yakni Tiongkok, Thailand, dan Vietnam.

Adakah yang salah sehingga negeri ini harus mengimpor ubi kayu itu? Kebutuhan besar singkong untuk pangan dan industri ditenggarai menjadi pemicu impor tersebut.

Pada industri, singkong dipakai antara lain untuk pakan ternak, sorbitol, alkohol, tepung, dan bioetanol. Sebab itu, perlu singkong unggul produktivitas tinggi untuk menjaga kontinuitas pasokan, sehingga terjamin kebutuhan sebagai tanaman pangan dan industri.

1. Singkong varietas Adira 4
Singkong yang dirilis pada 17 Juli 1986 itu masih jenis singkong unggul sampai saat ini. Produktivitas singkong varietas Adira 4 rata-rata mencapai 35 ton/hektar selama 10 bulan budidaya. Singkong dengan induk BIC 528 (Muara) itu tidak bercabang, daging umbi putih, dan berasa agak pahit. Varietas berkadar tepung 18-22% itu agak tahan hama tungau merah. Adira 4 dari pemulia Nunung H Yahya dan Nai Zuraida itu juga tahan penyakit bakteri hawar daun dan beradaptasi baik di berbagai jenis tanah dan tingkat kesuburan.

2. Singkong (calon varietas) CMM 02048-6
Singkong CMM 02048-6 merupakan singkong genjah yang dipanen umur 6-8 bulan. Singkong itu merupakan persilangan betina CMM 95014-13 dan jantan varietas Malang 1 dengan potensi hasil 40 ton/hektar. Keunggulan singkong, yakni daging umbi lebih kuning dan kaya betakaroten. Selain itu, singkong tidak pahit serta kualitas saat dikukus lebih bagus sehingga cocok untuk tapai serta keripik. Singkong CM 02048-6 toleran serangan hama tungau merah.

3. Singkong varietas Malang 6
Singkong yang dirilis pada 22 Oktober 2001 itu merupakan persilangan betina MLG 10071 dan jantan MLG 10032. Produksi mencapai 36,4 ton selama 9 bulan budidaya. Singkong dari pemulia Koes Hartojo Sholihin dan Titik Sundari itu berdaging umbi putih, rasa pahit, dan cocok untuk industri pati dan tepung. Singkong ini agak tahan hama tungau merah serta beradaptasi baik di lahan marjinal.

4. Singkong varietas Malang 4
Singkong yang dirilis bersama Malang 6 itu merupakan silangan terbuka dari induk singkong varietas Adira 4. Singkong Malang 4 memiliki potensi hasil 40 ton/hektar selama 9 bulan budidaya. Singkong dari pemulia Yudi Widodo dan Titik Sundari itu berdaging umbi putih besar dan agak tahan hama tungau merah serta beradaptasi baik di lahan marjinal.