Ada pemandangan menarik saat menyaksikan perawatan bibit sambung pucuk alpukat miki di Tebu Wulung Nurseri di Bogor, Jawa Barat.
Setiap kali perawat tanaman menjumpai tunas air yang tumbuh pada batang bawah sambungan pucuk, dengan sigap ia membuang memakai pisau.
Hal itu dilakukan supaya pasokan zat hara maupun nutrisi dari hasil fotosintesa tidak terbagi, tetapi optimal dimanfaatkan oleh bakal tunas baru yang tumbuh pada di pucuk sambungan itu. Dengan cara pembuangan rutin itu, bibit alpukat siap ditanam di lahan setelah 3,5-4 bulan.