Bagi sebagian besar orang, nama madu klanceng masih terdengar asing. Widyastuti di Bogor, Jawa Barat, salah satu yang sebelumnya tidak mengetahui madu klanceng. “Saya berpikir madunya sama seperti madu biasa,” kata ibu satu anak itu.
Widyastuti mulai mengonsumsi rutin madu klanceng sejak 2013 untuk menjaga vitalitas. Pegawai swasta sebuah perusahaan di Jakarta Timur itu rutin membeli sebotol madu klanceng seharga Rp250.000 untuk konsumsi selama 1 bulan.
Madu klanceng berasal dari lebah Trigona sp, bukan lebah Aphis sp pada umumnya. Di tanahair, lebah trigona memiliki aneka nama panggilan seperti lebah lilin, klanceng, atau lanceng (Jawa), teweul (Sunda), gala-gala (Sumatera Barat), serta ketape atau kammu (Sulawesi Selatan).
Berbagai pengalaman empiris menunjukkan madu klanceng memiliki seabrek khasiat, mulai dari menjaga vitalitas tubuh, memperlancar peredaran darah, hingga mencegah stroke. Trigona. Itulah nama lebah penghasil madu tersebut.
Sejatinya, lebah trigona memiliki ukuran tubuh lebih kecil daripada Aphis. Ukurannya separuh ruas ujung kelingking orang dewasa. Sebab sosoknya mini, aktivitas lebah trigona yang memiliki 3 pasang kaki dan seluruhnya beruas itu lebih lincah. Lebah trigona memiliki sepasang kaki belakang berduri halus yang bermanfaat saat membawa polen dari bunga.
Lebah trigona juga dianugerahi sepasang sayap di punggung yang ukurannya lebih panjang dibandingkan tubuhnya. Kondisi itu yang membuat lebah trigona mudah terbang dalam waktu cepat. Salah satu keunggulan lain trigona yang tidak memiliki sengat itu adalah memiliki mulut berbentuk moncong panjang yang berfungsi mengisap nektar tanaman berbunga.
Di habitatnya, lebah trigona hidup berkelompok dan membentuk koloni. Dalam satu koloni biasanya terdapat kasta, yakni lebah ratu, jantan, dan pekerja. Lebah ratu yang berukuran besar biasanya bertugas untuk kawin dan bertelur.
Ukuran tubuh lebah ratu yang mampu bertahan hidup hingga 5 tahun itu sebanyak 4 kali lebih besar dibandingkan lebah betina pekerja. Sementara itu lebah jantan berumur pendek, sekitar 2 bulan dan lebah pekerja 1,5 bulan.
Dalam koloni lebah jantan akan mengawini ratu lebah. Setelah berhasil memasukkan sperma ke tubuh ratu, pejantan pun mati. Lebah jantan yang lahir dari perkawinan itu butuh waktu sekitar 20 hari untuk dapat lepas secara mandiri. Lebah pekerja yang biasanya lebah betina, bekerja paling sibuk. Mereka tidak pernah berhenti beraktivitas.
Sekali waktu secara rutin, lebah pekerja akan mengumpulkan nektar, memperbaiki sarang rusak dengan mengumpulkan propolis untuk dijadikan bahan penambal. Lebah pekerja yang membersihkan sarang dari kotoran sampah seperti hama atau individu itu juga bertugas menjaga kestabilan suhu sarang.