Tanaman obat pule pandak Rauvolfia serpentina mulai sulit dijumpai. Kini anggota famili Apocynaceae tersebut masuk ke dalam kategori Endagered Species berdasarkan International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) karena eksploitasi berlebihan di habitat asli pada hutan jati dan hutan sekunder.
Bagian tanaman pule landak paling bermanfaat adalah akar. Pada akar itu terdapat kandungan senyawa aktif alkaloid yang mencapai lebih dari 50 macam senyawa. Sebagian besar senyawa tersebut sudah teridentifikasi seperti senyawa reserpina, resinamina, ajmalina, dan serpentina.
Seluruh senyawa itu membuat tanaman pule landak manjur sebagai tanaman herbal untuk mengobati beberapa penyakit seperti penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi dan menormalkan denyut jantung pada penderita penyakit jantung.
Manfaat lain yang jarang diketahui adalah fungsinya sebagai afrodisiak pria seperti ginseng korea Panax ginseng, pasak bumi Eurycoma longifolia, tabat barito Ficus deltoidea, dan purwoceng Pimpinella alpina. Khasiat itu muncul karena akar tanaman pule landak yang bercitarasa pahit mengandung senyawa yohimbin.
Senyawa yohimbin dapat berefek kuratif sangat baik pada kasus impotensi organik. Efek itu meningkatkan fungsi ereksi pada penderita disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi merupakan ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi untuk kepuasan seksual. Saat ini diperkirakan lebih dari 300 juta pria akan mengalami disfungsi ereksi pada 2025 karena efek penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit pembuluh darah.