Memiliki tabulampot putsa alias apel india di pekarangan rumah memang menyenangkan. Namun kesulitan datang menghampiri pehobi justru saat tabulampot putsa di pekarangan itu mulai memamerkan buah. Seringkali pentil-pentil buah yang muncul serempak tidak menjadi buah sesungguhnya. Yang kerap terjadi pentil buah menghitam lantas rontok.
Bagaimana agar tabulampot putsa berbuah besar? Sejatinya putsa menyukai lingkungan kering. Sebab itu media tanam pada tabulampot harus porous. Media tanam ideal adalah campuran sekam bakar, sekam mentah, tanah, dan pupuk kandang kambing dengan perbandingan 1:1:1:1.
Selain campuran tersebut, taruh khusus campuran antara sekam bakar dan sekam mentah (1:2) di lantai dasar pot setinggi 5-10 cm. Gunanya agar air mengalir lancar, tapi tanah dan pupuk tidak hanyut.
Selama perawatan putsa perlu mendapat penyiraman yang cukup. Lakukan penyiraman 2 kali sehari, pagi dan sore. Memasuki masa generatif atau pembuahan lakukan cekaman air supaya bunga keluar serempak. Cekaman air dilakukan dengan menghentikan penyiraman selama 4 hari berturutan. Pada hari ke-5 perlakuan, putsa disiram kembali. Saat itu kondisi daun menguning, tapi beberapa hari berikutnya akan kembali hijau diiringi munculnya calon buah.
Saat calon buah apel india muncul, lakukan perompesan daun dan buah supaya tanaman dapat fokus menggunakan unsur hara untuk membesarkan buah. Rompes daun tua atau daun yang mulai tak produktif dengan ciri daun kuning. Perompesan dimulai sedini mungkin, biasanya saat tanaman setinggi 30 cm. Saat daun baru tumbuh sebulan kemudian, daun tua yang tersisa dirompes lagi. Daun dekat buah juha dirompes dengan memetik 3 daun di dekat buah.
Pentil buah yang muncul berbarengan diseleksi agar mencapai ukuran maksimal sekitar 100-120 gram/buah. Rompes 40% dari total pentil. Seleksi dilakukan saat buah seukuran buku jari kelingking. Buah yang dirompes: buah mengkerut, kehitaman, dan kering. Supaya buah tersisa tidak stres semprotkan minyak ikan dengan dosisnya 1 tutup botol dicampur 2 liter air.
Buah yang besar juga bergantung kepada pemupukan. Selama masa vegetatif berikan pupuk NPK 20:40:20. Dosis satu sendok teh dengan frekuensi setiap satu pekan. Alternatif lain adalah memberi NPK seimbang 16:16:16 sebanyak 20 butir setiap 2 pekan selama 2 bulan.
Saat tanaman dipindahkan ke pot lebih besar karena ukuran tanaman bertambah, dosis pupuk menjadi 1 sendok teh setiap 2 minggu. Tiga bulan kemudian tambahkan pupuk kandang kambing sebanyak 2 kaleng susu kental cair. Jangan lupa ketika bunga muncul kurangi dosis pupuk hingga setengah dosis awal. Ganti pupuk dengan NPK 13:13:21. Taburkan di atas media sebulan sekali.
