Media tanam anggrek cattleya yang tepat berperan membuat anggrek tersebut tumbuh sehat. Bagi anggrek, media tanam merupakan tempat untuk akar melekat. Gunakan media porous dan tidak lekas lapuk.
Beberapa media tanam yang cocok dipakai antara lain arang kayu dan kulit pohon pinus. Kedua bahan media tanam itu dapat dipakai berbarengan dengan perbandingan arang dan pinus, 3:1. Sebelum arang dipakai, cuci bersih, sedangkan kulit pinus perlu direndam selama semalam dalam larutan pupuk majemuk NPK 21:21:21 yang dicampurkan dengan vitamin B1.
Kulit pinus berfungsi untuk menjaga kelembapan dan mengisi ruang kosong di dalam pot. Sebab daya serap air kulit pinus termasuk kategori sedang, ia cocok dipakai oleh pehobi anggrek cattleya yang tinggal di daerah bercurah hujan tinggi seperti Bogor (Jawa Barat) dan Temanggung (Jawa Tengah).
Bahan media tanam alternatif lain adalah styrofoam, bongkahan genting, dan pakis hitam. Khusus pakis, cacah terlebih dahulu lantas dicuci bersih 2-3 kali dengan air mengalir. Berikutnya, rendam pakis dalam larutan fungisida selama dua jam. Selanjutnya, bahan itu dikeringanginkan, sebelum dipakai.
Pehobi di daerah dataran rendah seperti Jakarta, Surabaya, atau Medan, dapat memakai media tanam sphagnum moss supaya dapat menahan air lebih lama. Spaghnum moss dapat dikombinasi dengan arang dan pakis (perbandingan 1:2:1). Pakis juga bermanfaat menahan air lebih lama karena memiliki daya serap tinggi.
Sebagian besar anggrek cattleya tahan kekeringan karena memiliki daun dan bulb tebal sehingga memperlambat laju penguapan. Anggrek cattleya sesungguhnya menyukai kondisi kering ketimbang basah. Sebab itu, penyiraman yang dilakukan perlu melihat situasi dan kondisi lingkungan.