Secangkir kopi panas plus satu pongge durian lokal menjadi kudapan spesial bagi Syamsir dan beberapa rekan saat berkumpul menjelang siang hari, terutama saat musim si raja buah itu datang.
Petani 42 tahun di Kecamatan Kerkap, Bengkulu Utara itu akan mencuil sedikit daging kuning durian lantas meminum kopi secara berbarengan. “Sangat nikmat bila dagingnya dimasukkan semua ke dalam gelas kopi,” ujarnya.
Kopi durian yang dikonsumsi Syamsir merupakan minuman khas masyarakat seperti di Medan (Sumatera Utara), Bengkulu, serta Lampung.
Citarasanya? Rasa manis bercampur creamy akan memenuhi rongga mulut hingga kerongkongan. Sedap? Iya! Itu berkat kombinasi citarasa asam dari kopi yang bercampur alkohol dari daging durian matang pohon.
Menikmati kopi durian kini bisa dilakukan setiap saat tanpa perlu tergantung musim durian. Itu inovasi kopi instan memakai ekstrak buah durian sebagai variasi citarasa yang ditampilkan pada SIAL Interfood 2016 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Selatan.
Inovasi Adijaya Naturindo yang dipanggil sebagai Mybio Durian Coffee tersebut menjadi meraih penghargaan kategori Recipe, Composition, Packaging, & Wrapping pada SAIL Innovation Paris 2016.
Tidak hanya ekstrak buah durian yang bisa memberikan warna lain pada kopi. Masih terdapat kopi manggis, kopi jahe, kopi mangga, kopi lemon, hingga kopi green.
Bebeja.com yang mencicipi aneka citarasa kopi tersebut merasakan perbedaan aroma dan rasa. Pada kopi mangga, akan kuat beraroma mangga, termasuk citarasa kopi saat disesap lidah. Sungguh sedap!