Menteri Pariwisata Arief Yahya menawarkan investasi di tiga destinasi untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata menarik pada investor di Tiongkok. “Saya menawarkan kepada pelaku usaha di Provinsi Anhui, Tiongkok, untuk berinvestasi di tiga destinasi utama,” kata Arief Yahya ketika berjumpa wakil Pemerintah Provinsi Anhui di Kota Heifei, Sabtu (16/04/2016).
Kontributor bebeja.com yang mengikuti kunjungan itu menyaksikan Arief Yahya menyodorkan Bali Utara, Bintan, dan Manado. Ketiganya dinilai sangat prospektif seperti Bali Utara yang harga tanah masih murah, sekitar sepersepuluh harga tanah di Bali Selatan.
Bintan dan Manado sejak lama disukai wisatawan asal Tiongkok. “Untuk investasi perlu pembangunan infrastruktur, khusus di Bali butuh jalan tol dan bandara. Mungkin ada investor di Anhui tertarik berinvestasi di Bali untuk jalan tol dan bandara,” katanya. Arief Yahya juga menyarankan pada investor yang telah berinvestasi agar memperluas investasi di Indonesia, terutama pariwisata.
Selain itu Arief Yahya meminta dukungan Pemerintah Tiongkok agar memberi kesempatan kepada pemuda Indonesia untuk melakukan praktik kerja sekaligus belajar budaya dan bahasa Mandarin di Tiongkok.
Arief Yahya pun mendukung kebijakan Pemerintah Tiongkok yang menerapkan kebijakan hubungan internasional one belt one road yang merupakan Jalur Sutera abad ke-21.
Hefei di Provinsi Anhui merupakan satu di antara sejumlah kota penting yang masuk dalam kebijakan one belt one road. Pada kesempatan itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya bertemu Wakil Gubernur Provinsi Anhui Chen Shulong yang didampingi sejumlah pejabat setempat (Dara Lidya/Kontributor bebeja.com liputan mancanegara).
