Semburan oksigen di kotak kaca yang berisi aneka ikan konsumsi dan ikan hias itu terlihat berbeda dibandingkan semburan oksigen dari aerator lazimnya.
Gelembung oksigen berukuran supermini tersembur kuat dari kotak hitam yang menempel di dinding kotak kaca tersebut sehingga sepintas pancaran gelembung itu membentuk garis lurus sepanjang 25 cm.
Semburan oksigen itu berasal dari aplikasi microbubble generator yang dikembangkan Tim Mino Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menoreh prestasi sebagai juara pada kompetisi dunia inovasi ketahanan pangan Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) pada 2016 di Kamboja. Teknologi itu berguna untuk mendongkrak kadar oksigen terlarut sehingga kualitas air meningkat.
Teknologi yang diuji pada sejumlah budidaya ikan konsumsi itu terbukti unggul. Selain mendongkrak kadar oksigen terlarut hingga mencapai 7 ppm dari standar oksigen terlarut budidaya sebesar 5 ppm, bobot ikan panen lebih berat sampai 40%. Hal itu sejalan dengan meningkatnya panjang tubuh ikan hingga 30%.
Tim Mino UGM yang terdiri atas Muhammad Nabil Satria Faradis dan Fajar Sidik Abdullah dari Fakultas Teknik serta Untari Febrian Ramadhani dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Mereka mengembangkan microbubble generator menggunakan rangkaian sederhana yang terdiri dari pompa dan pipa. Kombinasi rangkaian yang mampu mendistribusikan oksigen terlarut lebih merata di kolam tersebut, bisa memproduksi ukuran gelembung kurang dari 40 mikron.
