Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) merupakan salah satu taman nasional tertua di Indonesia dengan luas sekitar 21.975 ha. Secara administrasi TNGP berada di 3 kabupaten di Jawa Barat, yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.
Apa arti penting TNGP? Sebagai kawasan konservasi dengan misi untuk perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan sumber daya alam secara lestari, keutuhan dan kelestarian ekosistem TNGP berjasa menyelamatkan owa jawa dari kepunahan serta pelindung bagi Kota Bogor dan Jakarta dari musibah banjir bandang saat musim hujan. Itu tak lepas dari kemampuannya meresapkan air.
Taman Nasional Gede Pangrango memiliki flora sekitar 900 jenis tumbuhan asli. Tipe ekosistem berdasarkan ketinggian dibedakan dengan melihat dominasi jenis tumbuhan. Sub Montana ditandai dengan dominasi jenis pohon rasamala Altingia excelsa dengan tumbuhan bawah semak belukar rapat liana dan epifit.
Montana didominasi jenis puspa Schima walichii dan jamuju Dacrycarpus imbricatus dengan sedikit tumbuhan bawah. Subalpin didominasi santigi Vaccinium varingaefolium, kitanduk Leptospermum flavescens, dan bunga cinta abadi edelweis Anaphalis javanica.
Taman Nasional Gede Pangrango juga rumah banyak fauna. Tercatat 109 jenis mamalia, 260 jenis burung (termasuk jenis endemik, elang jawa Spizaetus bartelsi), 11 jenis reptil, dan 10 jenis amfibi.
Di kawasan TNGP terdapat 5 jenis primata seperti lutung hitam Trachypithecus auratus, monyet ekor panjang Macaca fascicularis, serta jenis langka dan dilindungi, yaitu owa jawa Hylobates moloch, surili Presbytis comata, serta kukang jawa Nycticebus javanicus. Satwa liar lain TNGP seperti anjing hutan Cuon alpinus javanicus, babi hutan Sus scrofa, kijang Muntiacus muntjak, kucing hutan Prionailurus bengalensis, dan macan tutul Panthera pardus.