Masyarakat mahfum bila rawon adalah makanan khas Jawa Timur. Kuah hitam rawon dari kehadiran buah kluwak, membuat orang yang mencicipinya ketagihan.
Sejatinya, rawon telah banyak mengalami modifikasi dengan pelabelan nama dan lokasi sebagai ciri khasnya seperti rawon surabaya, rawon blora, rawon dengkul, rawon malang, rawon setan, hingga rawon nguling. Meski demikian terdapat hal penting yang tidak berubah dari rawon, yakni bahan utama daging sapi atau bagian buntut sapi.
Bahan utama tersebut ternyata bisa disubsitusi bahan lain yang lebih murah seperti sayap ayam. Hasilnya? Tak kalah lezat.
Bahan:
– 6-8 sayap ayam
– 7 gelas air
– 2 batang serai
– 2 ruas lengkuas
– 2 lembar daun salam
– 3 lembar daun jeruk
– 3 sendok makan minyak sayur
– 1/2 sendok teh garam
– 1/2 sendok makan gula
– 1/5 gelas air asam jawa
Bumbu (haluskan)
– 4 biji keluak
– 3 siung bawang putih
– 5 siung bawang merah
– 2 ruas jahe
– 2 ruas kunyit
– 1/2 sendok teh jintan
– 1,5 sendok makan ketumbar
Cara buat:
– Rebus sayap ayam dalam panci hingga matang.
– Tumis bumbu halus, masukan ke dalam panci. Masukkan pula bahan lainnya. Masak hingga kuah mendidih dan menyisakan sekitar 2,5-3 gelas kuah.