Santan kelapa bagi kebanyakan orang dapat memicu masalah kesehatan seperti kolesterol hingga gangguan kardiovaskuler.
“Saya lebih dari 10 tahun menghindari santan kelapa,” ujar Jauhari (50 tahun) di Durensawit, Jakarta Timur.
Padahal, santan kelapa yang merupakan emulsi minyak di air melalui pemerasan daging buah kelapa segar yang dihaluskan itu tidak mengandung kolesterol, bahkan berlimpah asam lemak jenuh rantai sedang seperti asam laurat dan asam kaprat.
Asam laurat, misalnya dijumpai pula pada air susu ibu (ASI). Asam laurat setelah berubah menjadi monolaurat bersifat antivirus dan antibakteri. Pun asam kaprat yang menjadi monokaprat mempunyai sifat antibakteri.
Riset membuktikan bila konsumsi lemak kelapa bisa mencegah kerusakan hati hingga mendongkrak imunitas tubuh. Santan kelapa juga mengandung aneka vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin B, tiamin, niasin, asam folat, kalsium, seng, magnesium, besi, fosfor, serta mangan.
Mangan dapat menstabilkan kadar gula darah. Santan juga bisa menjaga elastisitas pembuluh darah berkat kehadiran unsur fosfor. Itu penting bagi penderita hipertensi, stroke hingga jantung.
Sedikit yang mengetahui bila santan kelapa mencegah anemia. Apa sebab? Santan kelapa berlimpah zat besi. Santan kelapa yang membuat citarasa makanan lezat berkat senyawa nonilmetilkenon itu juga dapat membuat otot dan saraf rileks sehingga mencegah nyeri atau kram otot.