Bagi pehobi dan pecinta anggrek, dapat memiliki sebuah taman anggrek adalah sebuah idaman dan impian. “Pasti mahal kalau membuatnya,” kata Santi, pehobi anggrek di Bandung, Jawa Barat.
Namun di Rose garden, Nakhon Pathom, Thailand mimpi itu dapat terwujud dalam aneka taman anggrek skala mini. Skala mini? Iya lantaran taman-taman anggrek itu didesain dalam sebuah kotak berukuran sekitar 30-45 m2.
Rancangan taman anggrek skala mini itu sederhana. Setiap tepi kotak itu diberi penahan dari batang bambu. Alas kotak adalah tanah setebal 10-15 cm yang di atasnya ditutupi rumput.
Sekarang tinggal berkreasi membuat taman anggrek di dalamnya. Agar taman anggrek itu menarik biasanya si perancang menyelipkan 1-2 batang pohon bergaris tengah 15-20 cm sebagai tempat melekatkan anggrek. Beragam anggrek seperti phalaenopsis dan dendrobium dapat diselipkan di antara batang itu.
Supaya aneka anggrek itu hidup nyaman butuh penyiraman rutin. Penyiraman yang dilakukan sebenarnya pengabutan. Air dialirkan melalui instalasi pipa di atas taman dan disemprotkan melalui nozzle kecil. Saat menyembur itu, air keluar bak kabut. Butiran air super mini itu yang melekat di sekujur bagian tanaman.
Taman anggrek juga dapat dikombinasi dengan menaruh tanaman hias lain seperti anthurium atau paku-pakuan. Intinya harus tercipta harmonisasi di dalamnya sehingga secara keseluruhan taman anggrek itu sedap di pandang mata. Bila ingin berlama-lama di dalam taman anggrek skala mini itu, tinggal menaruh bangku.