Datanglah ke Provinsi Yamanashi, lalu nikmati indahnya pemandangan hamparan kebun anggur. Sejak lama Yamanashi sohor sebagai gudang anggur dan wine di negeri Matahari Terbit itu. Produksi anggur mencapai 100.000 ton/tahun.
Salah satu sentra anggur di Provinsi Yamanashi berada di Lembah Katsunuma yang populer sebagai kota anggur. Anggur dari wilayah itu sudah melanglangbuana ke berbagai penjuru dunia, bahkan kualitas winenya mampu bersaing dengan wine terbaik asal negeri leluhur wine, Perancis.
Sejarah anggur di Provinsi Yamanashi berlangsung sejak 1.400 tahun. Bermula dari mimpi seorang pendeta Buddha yang bertemu dewa pengobatan Yakushinyorai yang tengah memegang buah anggur. Sejak pertemuan pada mimpi itu, sang pendeta lantas menganjurkan warga Yamanashi menanam anggur sebagai obat.
Seiring perjalanan waktu, beragam jenis anggur dibudidaya. Varietas yang ditanam saat adalah neomasu, kyoho, dan delaware. Panen anggur tersebut mulai medio April hingga November.
Soal jenis anggur, perkembangan di Yamanashi tak lepas dari tangan Amemiya Kangeyu, pekebun anggur setempat. Amemiya yang pada 800 tahun lalu melakukan domestikasi anggur impor sehingga lahir jenis anggur terbaik di Provinsi Yamanashi, yakni anggur koushuu. Wine dari anggur koushoo itu yang acapkali dipromosi sebagai wine terbaik.
Di Yamanashi banyak kedai dan toko menyediakan wine kuoshoo. Citarasa? Wow menyegarkan. Bahkan tak jarang wine tersebut menjadi teman minum saat menyantap sushi. Wisatawan yang datang ke Yamanashi wajib mengunjungi lembah anggur Katsunuma atau Katsunuma Budou no Oka. Di sana tersimpan sekitar 180 jenis anggur terbaik di Provinsi Yamanashi.