Prestasi Julius Caesar milik Paulus dari Tim Villa pada 2014 tidak istimewa. Torehan prestasi tertingginya hanya menjadi juara ke-2 kelas cencu B. Namun pada awal 2015, Julius Caesar yang turun gelanggang di kelas cencu A membuka buku prestasinya dengan catatan gemilang: Grand Champion (GC) Liga 1 Louhan Competition 2015.
Menurut Miat, juri dari Bandung, pada lomba di WTC Manggadua, Jakarta Utara itu sang GC tampil paling bagus di antara kampiun kelas lain. “Meski tidak terkesan wah, tetapi tubuhnya proporsional dan gerakannya aktif,” ujarnya. Kekurangan louhan yang dibeli Paulus seharga Rp15-juta itu saat masih berada di kelas cencu B hanya fintailnya kurang prima.
Paulus tak hanya menggenggam gelar GC melalui Julius Caesar pada lomba yang berlangsung pada akhir Januari 2015 itu.
Louhan lainnya, Roma menyabet gelar bergengsi Baby Champion (BC). Louhan sepanjang 12 cm itu tampil atraktif dengan warna tubuh mengkilap. “Tidak ada perawatan khusus untuk ikan-ikan saya,” ujar Paulus.
Kontes yang diikuti oleh 259 ikan yang turun dalam 14 kelas itu menurut Miat berlangsung paling ketat di kelas cencu B. “Louhan yang masuk 8 besar, semua pantas menjadi juara ke-1,” katanya. Di kelas itu louhan milik Jaya Raja dari Tim Revolution berhasil menjadi kampiun dengan total nilai 20.847,50. Pesaingnya louhan milik Reyvan dari Tim Aries hanya minus 17,50 angka dari sang juara. Sangat tipis.
Di kategori tim, tim baru Revolution memimpin dengan perolehan nilai 1.514 dan diikuti oleh Tim Villa (1.152), Tim Louhan United (766), Tim Aries (752), Tim Brotherhood (510), dan N/A (196).
Yang menarik Tim Revolution dan Tim Brotherhood merupakan bagian dari Tim Star yang resmi dibubarkan. “Tujuannya agar pehobi dapat lebih banyak mengikutkan ikannya di kontes. Tim Brotherhood menjadi tempat berkumpulnya pehobi dari Surabaya dan kawasan timur Indonesia,” kata Hatta yang pada 2014 menjadi salah satu motor Tim Stars.