Kulit Rambutan Penangkal Radikal Bebas

0
75
buah rambutan

Kulit rambutan Nephelium lappaceum ternyata memiliki senyawa antioksidan golongan flavonoid seperti geraniin dan corilagin. Riset Arifia Kusuma Dewi, Umie Lestari, dan Sri Rahayu Lestari dari Jurusan Biologi Universitas Negeri Malang membuktikan bila senyawa pada kulit rambutan itu bisa meminimalisir kerusakan hati pada penderita obesitas akibat stres oksidatif karena radikal bebas.

Stres oksidatif tersebut terjadi akibat tubuh lemah dalam usaha menetralisasi radikal bebas. Pada penderita obesitas, asupan makan yang tidak sebanding dengan pengeluaran energi memang memicu terjadinya peningkatan radikal bebas di tubuh.

Stres oksidatif itu pula memicu kemunculan beragam penyakit degeneratif seperti penyempitan pembuluh darah (atherosklerosis), parkinson, alzheimer, stroke, jantung, diabetes mellitus, kanker, serta penuaan dini.

Senyawa flavonoid pada kulit rambutan diduga mampu menghambat proses peroksidasi lipid pada tahap inisiasi sehingga radikal bebas tidak berkembang menjadi radikal bebas yang baru. Semua itu diukur melalui pengukuran kadar malondialdehyde (MDA). Jumlah MDA menjadi indikator kerusakan sel atau jaringan akibat peningkatan aktivitas peroksidasi lipid.

Manfaat lain kulit rambutan adalah mengobati disentri. Caranya? Cacah 10 kulit rambutan dan rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Air rebusan tersebut diminum sehari 2 kali, masing-masing 1 gelas. Bila untuk mencegah penyakit hati, keringkan dahulu kulit rambutan yang berwarna merah pekat selama 3-5 hari atau sampai benar-benar kering, lantas tumbuk sampai halus. Konsumsi dengan menyeduh seperti kopi dengan dosis 1 sendok makan setiap hari.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here