Pestisida nabati banyak dipakai untuk mengendalikan hama seiring meningkatnya lahan pertanian organik.
Saat ini, telah teridentifikasi sekitar 40 jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai pestisida nabati. Jumlah itu, baru 2,6% dari total 1.500 tumbuhan di dunia dengan berpotensi sebagai pestisida nabati.
1. Sebutir buah maja, 1/2 kg daun tembakau, dan 1/4 kg cabai rawit dicampur dan ditumbuk. Ekstrak diencerkan dengan 2-3 liter air hangat. Larutan itu lantas disimpan dalam jerigen plastik dan diperam selama 3-4 hari. Racikan pestisida nabati ini manjur melawan walangsangit yang menyukai padi saat mengeluarkan bulir buah.
2. Akar gadung untuk mengatasi hama tikus. Akar gadung itu ditumbuk halus. Agar tikus tertarik memakan, akar Dioscorea hispida itu dibuat seperti butiran kelereng yang kenyal dengan sedikit berbau amis. Akar gadung bisa membuat tikus mandul.
3. Untuk mengatasi ulat daun Plutella xylostella dan aphids yang kerap menyerang kacang panjang dan kedelai, ramuannya sederhana.
Bahan baku terdiri dari 3 kg gadung; 0,25 jeringo; 1 kg batang tuba 1 kg; 0,25 kulit kawusi; 0,25 kg tembakau; 0,05 kg bawang putih; dan 7-10 liter air. Semua bahan ditumbuk dan dicampur menjadi satu. Sebelum dipakai, larutan itu difermentasi selama 3-4 hari.
4. Nimba Azadiracha indica diketahui efektif. Tanaman yang dipakai daun dan buahnya itu mengandung bahan aktif azadirachtin, meliantriol, salannin, dan nimbi.
Kombinasi bahan aktif itu mampu mengurangi serangan ulat tanah Agrotis sp, belalang, aphids, dan ulat grayak Spodoptera sp sebagai racun perut maupun kontak untuk menghambat perkembangan organ reproduksi ulat.